Back To The Old Time in Seongeup Folk Village.
Satu lagi tempat wisata yang bayak dikungjungi jika kita sedang berada di Jeju Island. Seongeuop Folk Village adalah sebuah desa yang berada di kaki Gunung Halla, dimana warganya tinggal masih mempertahakan cara hidup tradisonal, dari model rumahnya, cara mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun para warga disini juga memiliki beberapa barang modern, seperti telepon dan televisi, yang yang sanfat disalutkan adalah mereka tetap memeprtahankan nilai-nilai tradisional khas Pulau Jeju, mereka lebih memilih untuk tidak memgubah rumah-rumah mereka seperti yang ada di kota, dan mempertahankan arsitektur asli bangunan, rumah dengan dinding batu dan atap jerami dengan alat-alat rumah tangga yang serba tradisional juga.
Ada sekitar 3000 rumah dan bangunan bergaya Jeju kuno disini yang memang sengaja dipertahankan agar kelestariannya tetap tercipta dan terjaga. Dikarenakan ini adalah sebuah desa, ada sarana dan prasarana seperti kantor kelurahan Hangkyo dan kompleks pemakaman bernama Tolharubang, sekolah Konfusius, ladang dan peternakan. Kita juga akan melihat beberapa pohon yang berumur ratusan tahun. Sungguh desa yang sangat terjaga kebersihannya, kesejukan Pulau Jeju membuat Seongeuop Folk Village yang serba kuno menjadi sangat teduh dan menenangkan, jauh dari segala modernitas yang ada Seoul. Benar-benar serasa dibawa ke zaman Jeju kuno ketika kita berjalan-jalan di Seongeuop Folk Village.
Tidak hanya arsitektur banguan yang unik, pedesaan ini juga memperlihatkan tata cara warga desa menjalani hidup dan bekerja. Warga disini memiliki ternak Black Pork, atau babi hitam yang mejadi makanan khas yang terkenal dari pulau Jeju, maka dari itu warga membatasi rumah mereka dengan pagar yang tinggi, agar ternaknya tidak masuk kerumah mereka, buka untuk menghindari pencuri. Bisa kita lihat bahwa kehidupan warga Seongeup Folk Village sangatlah arif. Sesama tetangga saling mempercayai jadi kasus kejahatan tidak pernah ada disini.
Jika kita hendak membeli souvernir, Seongeup Folk Village yang penuh sejarah ini menyediakan toko sovenir yang menjual berbagai barang kerajinan tangan seperti gantungan kunci dan beberapa miniature khas Pulau Jeju. Ada juga madu asli Jeju banyak dicari para turis, ada dua jenis madu yaitu madu biasa dan madu hitam. Seongeuop Folk Village dan Pulau Jeju sendiri adalah permata budaya desa yang merupakan aset budaya Korea Selatan yang selalu dijaga dan dirawa oleh para warganya sendiri. Seongeuop Folk Village sangat layak untuk dijadikan tempat wisata ada tidak hanya mendapat pelajaran tentang sejarah Jeju, kita juga bisa belajar nilai kemanusian yang arif dan sedrhana disini.
Address:
104, Seongeupjeonguihyeon-ro, Seogwipo-si, Jeju-do
제주특별자치도 서귀포시 표선면 성읍정의현로 104 (표선면)
Type:
Old Houses/ Birth houses/Folk Villages
Closed:
N/A (Open all year round)
Duration:
30 min
Tour Course Information:
South Gate → Yeonjamae (ox-pulled millstone) & Gopyeongo’s old house → Gosangeun’s old house → Bangjuk → Jeongeuihyeon → zelkova tree & hackberry tree → lgwanheon (ancient administration building) → Leeyeongsuk’s old house → Jeongui Hyanggyo→ Hanbongil’s old house → South Gate
Parking Facilities:
Available
Admission Fees:
Free
Pets:
Only allowed with dog collar and pet waste bags