Masjid Sultan Singapore Temukan alasan sangat kuat untuk menggunjunginya
- Kiblat masyarakat Muslim di Singapura sejak lebih dari tiga ratus tahun yang lalu.
- Ditetapkan sebagai monumen nasional pada tahun 1975
- Ditetapkan sebagai masjid terbesar di Singapura dan tertua.
Sejarah Masjid Sultan Singapore
Masjid ini dibangun pada tahun 1824 untuk Sultan Hussein Shah. Sultan pertama di Singapore. Sir Stamford Raffles, yang merupakan pendiri Singapura memberikan $3.000 untuk konstruksi gedung satu lantai dengan atap dua lapis. Selain itu banyak penduduk Bugis yang rela menjual harta dan kapal-kapalnya agar bisa turut menyumbang dana pembangunan Masjid.
Memang Saat itu banyak sekali pedagang Muslim Jawa yang berdagang di Singapore.
Tahukah di Singapore ada jalan yang bernama Bencoolen? Ternyata bencoolen ini artinya Bengkulu.
Karena banyak pedagang muslim dari jawa, menjadikan desain pertama Masjid Sultan mengandung unsur Jawa yang sangat kental.
Sejarah Masjid Sultan dalam operasional
Pengelolaan Masjid dikepalai oleh Alauddin Shah. Cucu Sultan Hussain hingga tahun 1879. ketika Alauddin Shah wafat kepengurusan Masjid di lanjutkan oleh lima pimpinan komunitas muslim di Singapura. Tahum 1914 hak guna lahan Masjid diperpanjang lagi oleh pemerintah Inggris. Saat itu juga dibentuk kepengurusan Masjid yang baru atau disebut trustees dengan dua perwakilan dari masing masing faksi komunitas muslim di Singapura yang terdiri dari Melayu, Jawa, Bugis, Arab, Tamil dan India Utara untuk merepresentasikan keberagaman komunitas muslim di Singapore.
Seratus tahun kemudian, Masjid tua ini memerlukan perbaikan.
Mengapa? karena Masjid Sultan dianggap terlalu kecil untuk menampung umat Muslin yang terus berdatangan dari tahun ke tahun. Masjid Sultan saat ini didesain oleh Denis Santry dari Swan and Maclaren, perusahaan arsitektur tertua di Singapore. Masjid sultan dibangun kembali pada tahun 1932 dan mengadopsi gaya sarasenik atau gaya gotik mughal lengkap dengan menara. Sedikit sekali yang mengetahui bahwa pada masa rekonstruksi, North Bridge Road dipaksa untuk dibelokkan mengitari Masjid dan diperpanjang sampai Arab Street.
Setelah direnovasi Masjid Sultan kini bisa menampung hingga lima ribu jemaah. dengan luas keseluruhan 4.109 meter persegi dan luas ruang utama 2.000 meter persegi. Bagi wisatawan non-Muslim. Pengunjung biasanya cuma sampai serambi. Namun saya pernah diajak oleh umat muslim untuk masuk ke dalam.
Meski telah direnovasi dan menjadi destinasi wisata unik Singapura, nama- nama klasik di sekitar Masjid masih dipertahankan, seperti Jalan Kandahar, Baghdad, Arab street, dan Bussorah Street. Diabadikan sebagai bagian sejarah Singapore. Lokasinya Masjid Sultan Singapore ini sangat strategis, cuma 10 menit dari Bugis Street yang super ramai dan populer. berada di dekat Bugis Junction.
yang unik dari Masjid Sultan Singapore
Jika berada di sana, lihatlah lebih dekat kubah berbentuk bawang. Setiap dasar kubah didekorasi dengan ujung botol kaca yang disumbangkan oleh umat Muslim yang kurang mampu selama masa pembangunan. Ini merupakan bukti bahwa bukan hanya umat Muslin yang mampu saja yang bisa menyumbang. Saat ini Masjid Sultan dimiliki dan dikelola oleh Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS). Selama bulan Ramadhan, terdapat pasar malam di area tersebut dan banyak dibuka gerai makanan.
Meskipun banyak masjid lain, namun rancangan serta nilai sejarahnya yang tinggi menjadikan Masjid Sultan salah satu destinasi wisata terbaik di Singapura.
Jam sholat di Singapura mengikuti jam Jakarta ya.
Lokasi Masjid Sultan Singapore
- alamat masjid sultan singapore: 3 Muscat Street, Kampong Glam, Singapore 198833
- masjid sultan singapore MRT itu dimana? Stasiun MRT terdekat Bugis Street
Cara ke Masjid Sultan Singapore
kita cukup naik MRT hingga Bugis Station. Keluar melalui pintu keluar B, lalu berjalan selama kurang lebih sepuluh menit.
Makanan enak dekat Masjid Sultan Singapura
Temukan informasi Daftar Harga Tiket Wisata Singapore disini
Tiket SEA Aquarium Singapore Sentosa Island terbesar di Asean
