Your Bestfriend for Travel Since 2006

Malay Heritage Centre Menjelajah Budaya Singapura yang mirip Indonesia

Malay Heritage Centre singapore

Singapura juga punya banyak tempat bersejarah seperti Museum. Salah satunya adalah Malay Heritage Centre. Museum ini adalah salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi jika kita tertarik untuk belajar tentang warisan dan budaya masyarakat melayu di singapura.

Hari ini saya mau bahas mengenai:

  • Ada apa saja di Malay Heritage Centre?
  • Sejarah Malay Heritage Centre
  • Kenapa ada majalah ibu RA Kartini disini?
  • Harga Tiket Masuk Museum
  • Jam Operasional dan Cara ke Malay Heritage Centre
Malay Heritage Centre

Ada apa saja di dalam Malay Heritage Centre?

Di dalam museum ini ada ibu kartini loh

Banyak hal yang menarik yang dapat kita lihat di museum ini, salah satu nya majalah “Mastika”. Terbit pada tahun 1952 dengan sampul majalah bergambar wajah Ibu R.A. Kartini. Disini juga ada film dokumenter menarik yang dibuat secara detail. Meliput tentang permainan tradisional masyarakat melayu, seperti bagaimana cara bermain kelereng, gasing atau lompat tali. Mengingatkan kenangan masa kecil, ketika bermain dengan teman – teman di dekat rumah dan sekolah yang memainkan permainan tradisional.

Sebagai Negara serumpun, Singapura , Indonesia, dan Malaysia punya banyak kesamaan budaya. Di museum ini juga terpajang koleksi keris-keris, yang selama ini kita tahu akrab dengan kebudayaan Jawa di Indonesia.

Baca juga: Museum yang ada dinosaurus raksasanya.

Ada berbagai warisan dan budaya Melayu

Artefak sejarah, pameran multimedia interaktif yang penuh warna dan berbagai koleksi nasional Singapura ada disini.

Koleksi di museum ini terawat dengan baik dan ditata dalam beberapa diorama serta ruang pameran. Selain melihat pameran gratis tentang budaya dan warisan masyarakat melayu di Singapura, kita juga bisa menikmati taman-taman yang indah dan asri.

baca juga Civil Defense Museum, sejarah pemadam kebakaran Singapore.

Sejarah dari Malay Heritage Center

Malay Heritage Centre disebut juga sebagai Istana Kampong Glam, Gedung Kuning, atau Taman Warisan Melayu. Diresmikan pertama kali pada bulan Juni oleh Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Malay Heritage Singapore ini berharap para pengunjung dapat mengenal dan mengapresiasi sejarah bangsa Melayu. Saat ini, museum tersebut berada di bawah naungan National Heritage Board dan bekerjasama dengan Malay Heritage Foundation.

Ada pameran gallery cocok untuk pecinta budaya

  • Tempat untuk belajar budaya melayu yang kaya dan variatif
  • Memiliki 6 galeri permanen yang berkisah tentang sejarah Kampong Glam

Di dalam Gallery ini, para pengunjung bisa bereksplorasi melalui jalan-jalan setapak yang terbagi ke dalam tiga rute. Terdapat berbagai macam permainan interaktif seperti games dan gambar-gambar 3D yang sangat menarik untuk anak-anak. Sambil berjalan, pengunjung dapat berfoto di berbagai titik-titik foto yang instagrammable dan berwarna-warni, serta mempelajari berbagai macam tempat wisata, nama jalan, serta titik-titik perdagangan penting pada masanya.

Di gedung galeri dua lantai ini terdapat 6 galeri permanen yang memajang berbagai artefak dan kisah-kisah sejarah bangsa Melayu baik sumbangan dari pemerintah Singapura ataupun komunitas lokal. Artefak-artefaknya sendiri banyak bercerita tentang sejarah Kampong Glam sebagai kota pelabuhan yang penting sebelum Thomas Stamford Raffles tiba pada tahun 1819 dan menjadi saksi bisu perkembangan masyarakat Melayu di Singapura.

Sesudah puas berkeliling, tentu saja kita harus mampir di jalan sekitar dimana ada banyak café dan restoran berderet. Salah satu yang bisa dicoba adalah Hyde&Co, café menarik yang menyajikan beragam teh dan menu lainnya. Makanan unggulannya antara lain truffled crawfish, macaroni cheese, dan chilli crab pasta. Kita bahkan bisa menyusun menu sarapan pagi sendiri.

Harga Tiket Masuk

Turis asing Dewasa : 8 SGD
Lansia di atas 60 tahun, pelajar (gratis untuk anak dibawah 6 tahun) dan disabilitas : 5 SGD
warga Negara Singapura
gratis masuk ke malay heritage centre

Jam Operasional Malay Heritage Centre

Malay Heritage Centre Museum
Selasa – Minggu: buka pukul 10.00 am – 06.00 pm. Di hari senin tutup

Lokasi Malay Heritage Centre: 85, Sultan Gate, Singapore 198501

Bagaimana Cara ke Museum ini?

Jika kita pergi dengan public transport kita bisa naik MRT atau Bus.
Dengan MRT , turun di bugis mrt station. Setelah itu perlu jalan kaki sekitar 10 menit.
Jika ingin naik bus, berikut ini bus yang bisa kita gunakan:
dari North Bridge Road: Bus service no. 7, 32, 51, 63, 80, 145 & 197.
dari Victoria Street: Bus service no. 2, 7, 12, 32, 33, 51, 63, 80, 130, 133, 145, & 197.
dari Beach Road: Bus service no. 10, 14, 16, 70, 100, 107, 196 & 401.

mudahnya pakai website gothere.sg

Demikianlah artikel ini. Sebagai bangsa serumpun, berkunjung ke museum ini akan menambah pemahaman kita terhadap sejarah bangsa Melayu di Asia Tenggara. Khususnya hubungan Indonesia dengan Singapura. Ditambah kawasan indah dan wisata kuliner yang menggiurkan.

Cek juga: Masjid Paling Populer di Singapura

Penulis: Ester L.