NUS Baba House Peranakan Singapore - SunburstAdventure.com

Ayo Kunjungi Warisan Unik Peranakan Singapura di NUS Baba House Peranakan Singapore

arsitektur koleksi Peranakan museum
campuran melayu dan tionghua
menginspirasi untuk mengkreasi hal baru

Tempat seperti apa itu NUS Baba House ?

Sebagian besar dari kita tentu sudah tahu bukan kalau masyarakat Singapura sebagian besar merupakan warga keturunan Tionghoa? Nah, tapi belum banyak yang tahu bahwa ada salah satu tempat unik yang menjadi jejak sejarah Peranakan China di Singapura.

Tempat tersebut adalah NUS Baba House. Bangunan berwarna biru yang terdiri dari tiga lantai. NUS Baba House adalah sebuah rumah bersejarah yang dilestarikan untuk mengabadikan dan mendidik masyarakat tentang sejarah dan budaya. Memperkenalkan arsitektur khas etnis Peranakan China.

NUS = Nanyang University Singapore

Pertama kita akan disambut bangunan biru yang tak lepas dari beragam ukiran rumit di pintu, Sebagian dinding dan jendela. Masuk ke lantai dua budaya material khas peranakan dari awal abad ke-20 akan memberikan nuansa klasik.

Di dalamnya terdapat sekitar 2.000 barang antik dan hiasan seperti kursi, meja, vas bunga, lampu, guci, dan artefa-artefak sejarah yang dirawat dengan baik.

Sedangkan di lantai tiga terdapat galeri pameran sementara yang bisa digunakan para peneliti dan seniman. Diteliti untuk mengembangkan serta memelihara nilai seni budaya masyarakat urban peranakan.

Ketika berada di dalam ruangan. Atmosfer nuansa rumah peranakan tahun 1920-an akan memberi gambaran fungsinya secara lebih intim. Beberapa perabotan mewah berupa etalase meubel kerap digunakan oleh peranakan China. Mulai dari kerajinan kayu sampai tempat tidur yang ditata rapi bak rumah konglomerat pada masanya.

Latar Belakang dan Sejarah dari Peranakan Singapore

Berdirinya Baba House tidak terlepas dari peran National University of Singapore (NUS). NUS melakukan pemugaran berkat uang sumbangan dari Agnes Tan. Beliau adalah putri bungsu Tun Tan Ceng Lock, yang merupakan tokoh masyarakat kelahiran malaka yang cukup disegani. NUS membeli rumah tradisional tersebut yang berada di sepanjang Neil Road. Setelah melalui proses renovasi selama dua tahun. Pada 4 September 2008 bangunan tersebut diresmikan oleh Presiden Singapura SR Nathan. Sebelum dikelola oleh National University of Singapore (NUS), Baba House dikelola oleh Tuan Wee Lin, sekitar 70 persen perabotan di dalam rumah ini pun berasal dari Wee Lin.

Ornamen yang menarik dari NUS Baba House Peranakan Singapore

Selain bisa mempelajari sejarah, Baba House juga berpotensi mendatangkan inspirasi bagi wisatawan terutama yang memiliki ketertarikan besar akan dunia ornamen dan seni ukiran klasik. Berkunjung kesini akan menjadi pengalaman menarik ketika berwisata ke Singapore. Interior dan eksteriornya pun dengan mudah akan mengundang kita untuk berfoto ria. Baba House memiliki interior jendela kayu sampai pintu dengan partisi kayu yang cukup rumit sehingga menjadikannya unik dan klasik. Tapi ingat, kita harus tetap berhati-hati agar jangan sampai merusak barang-barang yang ada di dalam ruangan ya.

Jam Operasional Baba House Peranakan Singapore

Senin pukul 14.00 pm
Selasa pukul 18.30 pm
Kamis pukul 10.00 am
Sabtu pukul 11.00 am
(libur pada hari minggu dan hari libur nasional)

Lokasi: Terletak di 157 Neil Road Singapore.

Menuju kesana. Kita bisa menaiki MRT menuju Outram atau menaiki Bus nomor 2, 12, 54, 61, 120, 124, 143, 147, 166, 167, 174, 190, 196, 961, CT8, CT18 dan CT28.

Jika ingin berkunjung kesini. Calon wisatawan harus melakukan reservasi terlebih dahulu untuk mengikuti tour berpemandu mingguan yang terbatas untuk 13 orang per-tour dan harus berusia 12 tahun